UA-50169594-1
Selamat Datang di Blog Saya, silahkan Membaca Postingan Tentang Tips dan trik Komputer terbaru 2014 serta Download Software and Game Gratis ... " Jangan Lupa Tinggalkan Komentarnya dan follow blog ini Terimakasih ^_^

Saturday, 20 December 2014

Tutorial Cara Root Semua Jenis Android Tanpa PC

Akhirnya sekian lama tidak membuat artikel di blog ini,saya mulai aktif lagi di blog tips dan trik komputerku :) | Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tutorial bagaimana me-root hp android anda langsung dari hp android tersebut. Disini saya menggunakan aplikasi yang bernama framaroot. Sebelum menggunakan Framaroot, cek terlebih dahulu Android kamu sudah kompatibel atau belum disini. Jika kamu yakin sudah kompatibel, kita lanjut ke langkah-langkahnya. Berikut adalah langkah-langkahnya, eh jangan lupa download dulu framaroot apk disini.
oke langsung aja.
  1. Buka aplikasi Framaroot  
    root type semua hp android

  2. Pilih antara Superuser/SuperSU   
    tutorial root android tanpa pc
  3. Klik Boromir   
    tutorial root android tanpa pc



Setelah melakukan 3 langkah mudah tersebut, Anda hanya harus menunggu sampai muncul tulisan "Superuser and su binary installed. You have to reboot your device". Artinya, perangkat Anda sudah di-root dan Anda harus me-restart perangkat.

tutorial root android tanpa pc

Restart Android dan kamu lalu pastikan aplikasi SuperSU atau Superuser muncul di drawer kamu
cara root android tanpa pc
Framaroot juga dapat melakukan proses unroot. Caranya juga sama seperti saat ingin melakukan root. Bedanya, Anda bukan memilih antara Superuser/SuperSU, melainkan pilihan unroot.
Dengan adanya akses Root, kamu bisa melakukan apapun yang user biasa lakukan di Android kamu. 
Description: Tutorial Cara Root Semua Jenis Android Tanpa PC Rating: 4.5 Reviewer: Don - ItemReviewed: Tutorial Cara Root Semua Jenis Android Tanpa PC

Sunday, 22 June 2014

Cara Agar Internet Cepat Tanpa Putus-Putus


Cara Agar Internet Cepat Tanpa Putus-Putus

                                              Cara agar koneksi internet lebih cepat


Tips dan Trik komputerku - Ada banyak cara agar internet cepat serta bisa diandalkan untuk berbagai aktivitas online. Entah hanya sekedar membuka situs sosial facebook, twitter dan google plus, mendownload file di website tertentu atau untuk nonton video terpopuler di youtube. Semua aktivitas online pasti memerlukan akses internet yang stabil, cepat dan jika bisa harganya murah.

Apapun perangkat yang anda pergunakan semisal komputer desktop, tablet, smartphone atau handphone dengan fitur GPRS bisa dimaksimalkan kecepatan koneksi internetnya jika tau caranya.

Pengunaan software untuk mempercepat akses internet tidak saya sarankan karena kecepatan yang didapat ditentukan oleh kualitas layanan data, perangkat serta browser yang anda pakai.


Bagaimana Cara Agar Internet Cepat Dan Stabil?

  1. Pilih konten yang ingin ditampilkan saja dan nonaktifkan yang tidak perlu contohnya saat anda ingin mencari informasi berupa tulisan/teks, nonaktifkan tampilan gambar, video dan sejenisnya. Setiap browser seperti google chrome atau mozilla firefox pasti memiliki fitur ini dan bahkan, browser opera turbo dapat mengkompres gambar sehingga akses internet menjadi lebih cepat.

  2. Jangan membuka banyak website sekaligus karena koneksi internet lambat yang anda pakai akan terbagi sesuai jumlah situs web yang dibuka.

  3. Batasi jumlah program atau software yang dijalankan saat menggunakan internet karena bisa memperlambat kinerja perangkat.

  4. Periksa setiap software yang di install apakah ada opsi update otomatis. Jika ada matikan segera supaya internet lebih cepat.

  5. Hapus toolbar, add-ons, plugin dan sejenisnya dari browser jika tidak benar-benar dibutuhkan.

  6. Update internet browser yang anda pakai untuk mengakses internet karena pasti ada pembaharuan dari sisi kecepatan maupun keamanan.

Apa Ada Cara Yang Lebih Mudah Untuk Mempercepat Koneksi Internet?

  1. Cara agar internet cepat yang paling mudah adalah melakukan upgrade paket data ke harga yang lebih mahal.

  2. Jika tidak ada perubahan setelah upgrade, tinggalkan operator ganti dengan operator lain yang menawarkan kelebihan internet cepat.

  3. Sebelum berganti ke operator lain, pastikan modem anda memiliki kecepatan maksimal. Rekomendasi modem terbaik minimal memiliki kecepatan 3.1 Mbps atau 7.1 Mbps.

  4. Jika ingin mencicipi paket internet cepat dan murah, cobalah berlangganan VPN atau SSH dengan server premium.

Description: Cara Agar Internet Cepat Tanpa Putus-Putus Rating: 4.5 Reviewer: Don - ItemReviewed: Cara Agar Internet Cepat Tanpa Putus-Putus

Sunday, 1 June 2014

Apa itu Routing? Pengertian Routing dan Jenis-Jenis Routing

Tips dan Trik Komputerku |Kali ini saya akan memberikan artikel tentang Apa itu Routing? Pengertian Routing dan jenis-jenis Routing - Routing digunakan untuk proses pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkan melalui network ke alat lain disebuah network yang berbeda. Jika network Anda tidak memiliki router, maka jelas Anda tidak melakukan routing.
Apa itu Routing? Pengertian Routing dan jenis-jenis Routing
Untuk bisa melakukan routing paket, ada hal-hal yang harus diketahui :
• Alamat tujuan
• Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang network remote
• Route yang mungkin ke semua network remote
• Route terbaik untuk setiap network remote
Router menyimpan routing table yang menggambarkan bagaimana menemukan network-network remote.
Jenis-jenis routing adalah :
• Routing statis
• Routing default
• Routing dinamis
Proses Routing IP
Proses routing IP dapat dijelaskan dengan menggunakan gambar berikut ini :
Default gateway dari host 172.16.10.2 (Host_A)  dikonfigurasi ke 172.16.10.1. Untuk dapat mengirimkan paket ini ke default gateway, harus diketahui dulu alamat hardware dari interface Ethernet 0 dari router (yang dikonfigurasi dengan alamat IP 172.16.10.1 tersebut). Mengapa demikian? Agar paket dapat diserahkan ke layer Data Link, lalu dienkapsulasi menjadi frame, dan dikirimkan ke interface router yang terhubung ke network 172.16.10.0. Host berkomunikasi hanya dengan alamat hardware pada LAN lokal. Penting untuk memahami bahwa Host_A, agar dapat berkomunikasi dengan Host_B, harus mengirimkan paket ke alamat MAC dari default gateway di jaringan lokal.
Routing Statis
Routing statis terjadi jika Admin secara manual menambahkan route-route di routing table dari setiap router.
Routing statis memiliki kentungan-keuntungan berikut:
  • Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router (router lebih murah dibandingkan dengan routeng dinamis)
  • Tidak ada bandwidth yang digunakan di antara router.
  • Routing statis menambah keamanan, karena administrator dapat memilih untuk mengisikan akses routing ke jaringan tertentu saja.
Routing statis memiliki kerugian-kerugian berikut:
  • Administrasi harus benar-benar memahami internetwork dan bagaimana setiap router  dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasikan router dengan benar.
  • Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrasi harus menambahkan sebuah route kesemua router—secara manual.
  • Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri.
Routing Default
Routing default digunakan untuk mengirimkan paket-paket secara manual menambahkan router ke sebuah network tujuan yang remote yang tidak ada di routing table, ke router hop berikutnya. Bisanya digunakan pada jaringan yg hanya memiliki satu jalur keluar.
Routing Dinamis
Routing dinamis  adalah ketika routing protocol digunakan untuk menemukan network dan melakukan update routing table pada router. Dan ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default, tapi ia akan membedakan Anda dalam hal proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan
Routed dan Routing Protocol
Protocol tidak lain deskripsi formal dari set atau rule-rule dan konversi yang menentukan bagaimana device-device dalam sebuah network bertukar informasi. Berikut dua tipe dasar protocol.
Routed protocol
Merupakan protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Routed protocol memungkinkan router untuk secara tepat menginterpretasikan logical network.  Contoh dari routed protocol : IP, IPX, AppleTalk, dan DECnet.
Routing protocol
Protokol-protokol ini digunakan untuk merawat routing table pada router-router. Contoh dari routing protocol diantaranya OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP
RIP            
Routing Information Protocol.  Distance vector protocol – merawat daftar jarak tempuh ke network-network lain berdasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket untuk mencapai address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai  15 hop. Broadcast di-update dalam setiap 30 detik untuk semua RIP router guna menjaga integritas. RIP cocok dimplementasikan untuk jaringan kecil.
OSPF         
Open  Shortest Path First. Link state protocol—menggunakan kecepatan jaringan berdasarkan metric untuk menetapkan path-path ke jaringan lainnya. Setiap router merawat map sederhana dari keseluruhan jaringan. Update-update dilakukan via multicast, dan dikirim. Jika terjadi perubahan konfigurasi. OSPF cocok untuk jaringan besar.
EIGRP       
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol. Distance vector protocol—merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.
BGP         
Merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk merawat path-path ke jaringan lainnya. Up date-update dikirim melalui koneksi TCP.
Administrasi Distance.
Administrative distance (disingkat AD) digunakan untuk mengukur apa yg disebut ke-dapat-dipercaya-an dari informasi routing yang diterima oleh sebuah router dari router tetangga. AD adalah sebuah bilangan integer 0 – 255, dimana 0 adalah yang paling dapat dipercaya dan 255 berarti tidak akan lalu lintas data yang akan melalui route ini.
Jika kedua router menerima dua update mengenai network remote yang sama, maka hal pertama yang dicek oleh router adalah AD. Jika satu dari route yang di-advertised (diumumkan oleh router lain) memiliki AD yang lebih rendah dari yang lain, maka route dengan AD terendah tersebut akan ditempatkan dirouting table.
Jika kedua route yang di-advertised memiliki AD yang sama, maka yang disebut metric dari routing protocol (misalnya jumlah hop atau bandwidth dari sambungan) akan digunakan untuk menemukan jalur terbaik ke network remote. Kalau masih sama kedua AD dan metric, maka digunakan load-balance (pengimbangan beban).
Tabel berikut memperlihatkan AD yang default yang digunakan oleh sebuah router Cisco untuk memutuskan route mana yang akan ditempuh menuju sebuah jaringan remote.
Sumber route AD Default
Interface yang terhubung langsung 0
Route statis 1
EIGRP 90
IGRP 100
OSPF 110
RIP 120
External EIGRP 170
Tidak diketahui 255 (tdk pernah digunakan
Routing Protocol
Terdapat tiga klas routing protocol
Distance vector  Protocol distance-vector menemukan  jalur terbaik ke sebuah network remote dengan  menilai jarak. Route dengan jarak hop yang paling sedikit ke network yang dituju, akan ,menjadi route terbaik. Baik RIP dan IGRP adalah routing protocol jenis distance-vector. RIP dan IGRP mengirim semua routing table ke router-router yang terhubung secara lansung.
Link state  Atau disebut juga protocol shortest-path-first, setiap router akan menciptakan tiga buah table terpisah. Satu dari table ini akan mencatat perubahan dari network-network yang terhubung secara langsung, satu table lain menentukan topologi dari keseluruhan internetwork, dan table terakhir digunakan sebagai routing table. OSPF adalah sebuah routing protocol IP yang sepenuhnya link-state. Protocol link-state mengirim update-update yang berisi status dari link mereka sendiri ke semua router lain di network.
Hybrid  Protokol hybrid menggunakan aspek-aspek dari routing protokol jenis distance-vector dan routing protocol jenis link-state--sebagai contoh adalah EIGRP.
Routing Protocol  Jenis distance-Vector
Algoritma routing distance-vector mengirimkan isi routing tabel yg lengkap ke router router tetangga, yg kemudian menggabungkan entri-entri di routing tabel yang diterima tersebut dengan routing tabel yang mereka miliki, untuk melengkapi routing tabel router tersebut.
1. RIP
Routing Information Protocol (RIP) mengirim routing table yang lengkap ke semua interface yang aktif setiap 30 detik. RIP hanya menggunakan jumlah hop untuk menentukan  cara terbaik ke sebuah network remote,  tetapi RIP secara default memiliki sebuah nilai jumlah hop maksimum yg diizinkan, yaitu 15, berarti nilai 16 tidak terjangkau (unreachable). RIP bekerja baik pada jaringan kecil, tetapi RIP tidak efisien pada jaringan besar dengan link WAN atau jaringan yang menggunakan banyak router.
RIP v1 menggunakan clasfull routing, yang berarti semua alat di jaringan harus menggunkan subnet mask yang sama. Ini karena RIP v1 tidak mengirim update dengan informasi subnet mask di dalamnya. RIP v2 menyediakan sesuatu yang disebut prefix routing, dan bisa mengirim informasi subnet mask bersama dengan update-update dari route. Ini disebut classless routing
2. IGRP
Interior Gateway Routing Protocol (IGRP) adalah sebuah routing protocol jenis distance-vector milik cisco (cisco-proprietary). Artinya semua router anda harus router cisco untuk menggunakan IGRP dijaringan anda.
IGRP memiliki jumlah hop maksimum sebanyak 255, denga nilai default 100. Ini membantu kekurangan pada RIP.
3. EIGRP
Enhance Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP) adalah sebuah routing protocol
distance-vector milik cisco (cisco-proprietary) yang sudah ditingkatkan, yang memberi suatu keunggulan dibanding IGRP.  Keduanya menggunakan konsep dari sebuah autonomous system untuk menggambarkan kumpulan dari router-router yang contiguous (berentetan, sebelah menyebelah) yang menjalankan routing protocol yang sama dan berbagi informasi routing. Tapi EIGRP memasukkan subnet mask kedalam update route-nya. Sehingga memungkinkan kita menggunakan VLSM dan melakukan perangkuman (summarization) . EIGRP mempunyai sebuah jumlah hop maksimum 255. Berikut fitur EIGRP yang jauh lebih baik dari IGRP
  • Mendukung IP, IPX, dan AppleTalk melalui modul-modul yang bersifat protocol dependent
  • Pencarian network tetangga yang dilakukan dengan efisien
  • Komunikasi melalui Reliable Transport Protocol (RTP)
  • Pemilihan jalur terbaik melalui Diffusing update Algoritma (DUAL)
Routing Protocol  Jenis link-state
Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protocol standar terbuka yg telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan.  Jika Anda memiliki banyak router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yg disebut route redistribution-sebuah layanan penerjemah antar-routing protocol.
OSPF bekerja dengan sebuah algoritma yang disebut algoritma Dijkstra. Pertama sebuah pohon jalur terpendek (shortest path tree) akan dibangun, dan kemudian routing table akan diisi dengan jalur-jalur terbaik yg dihasilkan dari pohon tesebut. OSPF hanya mendukung routing IP
Description: Apa itu Routing? Pengertian Routing dan Jenis-Jenis Routing Rating: 4.5 Reviewer: Don - ItemReviewed: Apa itu Routing? Pengertian Routing dan Jenis-Jenis Routing

Mengatasi Masalah Administrator Password Windows 7

Tips dan Trik Komputerku |  Kali ini saya akan memberikan trik windows 7 yaitu:
Trik yang akan kita bahas kali ini dapat mencakup solusi mengatasi masalah seputar:
The user profile service failed the logon,user profile cannot be loaded

Mungkin Laptop,Netbook,Jika Komputer sobat terinveksi virus maupun terkena serangan dari luar,yang salah satu imbasnya adalah tidak dapat akses saat Logon Windows maupun mengakses Administrator profile atau users pada komputer kamu.
Tampilanya akan seperti ini:



Cara Mendapatkan dan Mengubah Administrator Password Windows 7 melalui Guest Users

Kita dapat mengetahui bahkan mengubah Administrator Password Windows 7 melalui saat Logon menggunakan User Guest.Tentu hal ini dapat kita lakukan saat sebelumnya kamu bisa mengakses sebagai Administrator.

To continue type an administrator password and then click yes


Jika kamu Logon menggunakan Users Guest,Administrator akan membatasi akses yang dirasa sangat penting.Namun kamu bisa menjalankan akses Administrator meskipun kamu sebagai guest.

pelajaran blog To continue type an administrator password and then click yes

Akses cmd.exe di System32 Administrator Windows 7


Cara efektif mengubah password administrator adalah menggunakan command prompt,dan kamu bisa mengakses sebagai administrator meskipun kamu memiliki masalah saat Logon.

Dari keempat masalah yang tersebut diatas,kamu bisa atasi hanya dengan satu cara sederhana,yakni restart komputer dan saat pertama booting tekan dan tahan key F8.
Kamu masuk pada Safe Mode,dan klik kanan pada My Computer lalu pilih Manage.

Dibagian ini,kamu bisa mengatur apa yang kamu inginkan.

Mengatasi Masalah Administrator Password Windows 7


Setelah semua terkendali,restart komputer kamu dan kamu sudah bisa kembali Logon sebagai Administrator.Semoga bermanfaat.
Description: Mengatasi Masalah Administrator Password Windows 7 Rating: 4.5 Reviewer: Don - ItemReviewed: Mengatasi Masalah Administrator Password Windows 7

Wednesday, 28 May 2014

Pembagian Kelas IP Address Pada Jaringan Komputer

Tips dan Trik Komputerku | Kali ini saya akan memposting artikel tentang  Kelas IP Addres Komputer Jaringan mengapa tentang Kelas IP Addres Komputer Jaringan karena di sekolah saya yaitu di SMK NEGRI 1 CILEGON saya mengambil jurusan TKJ,maka saya di ajarkan tentang Kelas IP Addres Komputer Jaringan , maka dari itu saya membuat posting ini.

Kelas IP Address Pada Jaringan Komputer

A. PENDAHULUAN
IP adalah (Internet Protocol) protokol di internet / jaringan komputer yang mengurusi masalah pengalamatan dan mengatur pengiriman  paket data sehingga ia sampai ke alamat yang benar. Setiap komputer jaringan atau terkoneksi internet harus memiliki alamat yang unik. Satu alamat hanya boleh dimiliki satu komputer.

IP Adders adalah identitas satu komputer dalam jaring computer / internet, seperti halnya rumah kita memupnyai nomer rumah yang tertempel pada dinding. Penulisan IP Adders terbagi  4 kelompok 8 bit yang dituliskan dalam bilangan biner. Dimana setiap kelompok dalam IP  Adders dipisahkan oleh titik  (red;Dot). Nilai terbesar dari bilangan biner 8 bit adalah 255. Oleh karena itu jumlah IP Adders yang tersedia ialah 255.255.255.255 IP Adders yang sebanyak ini harus dibagi bagikan keseluruh pengguna jaringan komputer / internet di seluruh dunia.

B. PEMABAGIAN KELAS KELAS IP ADDERS

pembagian Kelas IP Address Pada Jaringan Komputer


Dengan adanya permasalahan tersebut maka IP Adders dibagi sesuai dengan kelas kelas IP Adders. Dasar pertimbangan Pembagian IP Adders ke dalam kelas kelas adalah untuk mempermudah penditribusian pendaftaran IP Adders kepengguna jaringan komputer / internet. IP Adders ini dibagi dalam 5 kelas yaitu : kelas A, kelas B Kelas  C, kelas D dan kelas E.

Perbedaan dari masing masing kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Kelas  A dipakai oleh sedikit jaringan namun jaringan ini memiliki anggota yang besar. Kelas B dipakai untuk jaringan sedang dan besar kelas ini mempunyai banyak jaringan dan juga memiliki anggota yang besar hingga ribuan. Kelas C dipakai oleh banyak jaringan namun, anggota masing masing jaringan sedikit. Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam pengenggunaan normal, kelas D dipergunakan dalam jaringan multicasting dan kelas E untuk keperluan Eksperimental.

Pemabagian kelas kelas IP Adders didasarkan dua hal network ID dan host ID  dari suatu IP Addres.  Setiap IP Addres meruapakan pasangan sebuah network ID dan sebuah host ID. Network ID ialah bagian IP Addres yang digunakan untuk menujukan temapat komputer ini berada, sedangkan host ID ialah bagian dari IP Addres yang digunakan untuk menunjukan workstation, server, router dan semua TCP?IP lainnya dalam jaringan tersebut dalam jaringan host ID harus unik.

    Kelas A

Karakteristik  :

Format                       : 0nnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh hhhhhhh

Bit pertama                : 0

Panjang NetID           : 8 bit

Panjang HostID         : 24 bit

Byte pertama             : 0 – 127

Jumlah                        : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)

Range IP                     : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx

Jumlah IP                    : 16.777.214 IP Adders pada tiap kelas  A

IP Addar kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Bit pertama dari kelas A selalu diset 0 sehingga byte terdepan kelas A selalu bernilai antara 0 dan 127. IP Adders kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID  24 bit berikutnya. Dengan demikian pembacaan IP Adders kelas A : misalnya  012.26.2.6 ialah :

Network ID                : 012

Host ID                       : 26.2.6

Dengan panjang host ID yang 24 , maka network ini dapat menampung sekitar 16 juta host setiap jaringan .

    Kelas B

Karakteristik :

Format                       : 10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh

Dua bit pertama        : 10

Panjang NetID           : 16 bit

Panjang HostID         : 16 bit

Byte pertama             : 128 – 191

Jumlah                        : 16.384 kelas B

Range IP                     : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx

Jumlah IP                    : 65.532 IP Adders pada tiap kelas B

IP Adders kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Dua bit pertama dari IP addres kelas B selalu diset 10 sehingga byte terdepan dari IP adders ini selalu bernialai diantara 128 hingga 191. Pada IP Adders kelas B, network ID ialah 16 bit pertama sedangkan 16 bit berikutnya ialah host ID. Dengan demikian pembacaan IP addres kelas B misalkan: 128.29 121.1 ialah:

Network ID                : 128.29

Host ID                       : 121.1

Dengan panjang host ID yang 16 bit, IP Adders Kelas B ini menjangkau sampai 16.320 jaringan dengan masing-masing 65024 host.

    Kelas C

Karakteristik :

Format                       : 110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh

Tiga bit pertama        : 110

Panjang NetID           : 24 bit

Panjang HostID         : 8 bit

Byte pertama             : 192 – 223

Jumlah                        :  2.097.152 kelas C

Range IP                     : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx

Jumlah IP                    : 65.532 IP Adders pada tiap kelas C

IP Adders kelas C awalnya digunkan untuk jaringan berskala  kecil mislanya LAN. Terdiri atas network 192.0.0.0 sampai 223.255.255.0. Network ID ada pada tiga bit yang pertama selalu berisi 111. Bersama 21 bit berikutnya membentuk network ID 24 bit. Host ID ialah 8 bit terakhir. Kelas ini menjangkau hingga hampir 2 juta jaringan dengan masing-masing 254 host.

    Kelas D

Karakteristik :

Format                       : 1110mmmmm mmmmmmmm mmmmmmmm mmmmmmm

4 Bit pertama             : 1110

Bit multicasting          : 28 bit

Byte inisial                 : 224 – 247

Diskripsi                     : Kelas  D adalah ruang alamat multicasting RFC (1112)

IP Addres kelas D dipergunakan untuk  IP Adders  multicasting. 4 bit pertama IP Addres kelas D diset 1110 . Bit bit seterusnya diatur sesuai multicasting grup yang menggunakan IP Adders ini. Dalam multicasting tidak dikenal host ID dan network ID.

    Kelas E

Karakteristik :

Format                       : 1111rrrrr rrrrrrrr rrrrrrrr rrrrrrr

4 Bit pertama             : 1111

Bit cadangan              : 28 bit

Byte inisial                 : 248 – 255

Diskripsi                     : Kelas  E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan   eksperimental

IP Addres kelas E tidak digunakan untuk keperluan umum. 4 bit pertama diset 1111.

IP PRIVATE DAN IP PUBLIC
Berdasarkan jenisnya IP address dibedakan menjadi 2 macam yaitu IP Private dan IP Public.
IP Private adalah suatu IP address yang digunakan oleh suatu organisasi yang diperuntukkan untuk jaringan lokal. Sehingga organisasi lain dari luar organisasi tersebut tidak dapat melakukan komunikasi dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan intranet.
Sedangkan Range IP Private adalah sebagai berikut :
Kelas A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255
Kelas B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255
Kelas C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255

IP Public adalah suatu IP address yang digunakan pada jaringan lokal oleh suatu organisasi dan organisasi lain dari luar organisasi tersebut dapat melakukan komunikasi langsung dengan jaringan lokal tersebut. Contoh pemakaiannya adalah pada jaringan internet.
Sedangkan range dari IP Public : range IP address yang tidak termasuk dalam IP Private.

SUBNETTING
Subnetting adalah pembagian suatu kelompok alamat IP menjadi beberapa network ID lain dengan jumlah anggota jaringan yang lebih kecil, yang disebut subnet (subnetwork).
Subnet Mask merupakan angka biner 32 bit yang digunakan untuk :
•Membedakan antara network ID dengan host ID.
•Menunjukkan letak suatu host, apakah host tersebut berada pada jaringan luar atau jaringan lokal.

Tujuan dalam melakukan subnetting ini adalah :
•Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
•Menempatkan suatu host, apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
•Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi fisik jaringan.
•Penggunaan IP Address yang lebih efisien.

Ada dua pendekatan dalam melakukan pembentukan subnet, yaitu :
•Berdasarkan jumlah jaringan yang akan dibentuk.
•Berdasarkan jumlah host yang dibentuk dalam jaringan.

Kedua-duanya akan dipakai untuk menentukan efisiensi pe¬nomoran IP dalam suatu lingkungan jaringan. Pada subnet mask seluruh bit yang berhubungan dengan host ID diset 0. Sedangkan bit yang berhubungan dengan network ID diset 1.
Untuk menentukan suatu host berada pada jaringan luar atau pada jaringan lokal, kita dapat melakukan operasi AND antara subnet mask dengan IP Address asal dan IP Address tujuan, serta membandingkan hasilnya sehingga dapat diketahui ke mana arah tujuan dari paket IP tersebut. Jika kedua hasil operasi tersebut sama, maka host tujuan terletak di jaringan lokal dan paket IP dikirim langsung ke host tujuan. Jika hasilnya berbeda, maka host terletak di luar jaringan lokal, sehingga paket IP dikirim ke default router.

SEKILAS TENTANG IPV6 (IP VERSI 6)

Perkembangan jaringan dan internet yang berkembang sangat pesat akhir-akhir ini membuat Internet Protocol (IP) yang sering digunakan dalam jaringan dengan TCP/IP menjadi ketinggalan. Khususnya, karena sekarang ini telah terdapat berbagai aplikasi pada internet yang membutuhkan kapasitas IP jaringan yang sangat besar dan dengan jumlah yang sangat banyak. Aplikasi-aplikasi tersebut di antaranya email, multimedia menggunakan internet, remote access, FTP (File Transfer Protocol), dan lain sebagainya. Aplikasi ini membutuhkan supply layanan jaringan yang lebih cepat dan fungsi keamanan menjadi faktor terpenting di dalamnya.
Kebutuhan akan fungsi keamanan tersebut tidak dapat dipenuhi oleh IPV4, karena pada IP ini memiliki keterbatasan, yaitu hanya mempunyai panjang address sampai dengan 32 bit saja. Dengan demikian, diciptakanlah suatu IP untuk mengatasi keterbatasan resource Internet Protocol yang telah mulai berkurang serta memiliki fungsi keamanan yang handal (relia¬bility). IP tersebut adalah IPV6 (IP Versi 6), atau disebut juga dengan IPNG (IP Next Generation). IPV6 merupakan pengembangan dari IP terdahulu yaitu IPV4. Pada IP ini terdapat 2 pengalamatan dengan panjang address sebesar 128 bit.
Penggunaan dan pengaturan IPV4 pada jaringan dewasa ini mulai mengalami berbagai masalah dan kendala. Di mulai dari masalah pengalokasian IP address yang akan habis digunakan karena banyaknya host yang terhubung atau terkoneksi dengan internet, mengingat panjang addressnya yang hanya 32 bit serta tidak mampu mendukung kebutuhan akan komunikasi yang aman.


IPv6 mempunyai tingkat keamanan yang lebih tinggi karena berada pada level Network Layer, sehingga dapat mencakup semua level aplikasi. Hal tersebut berbeda dengan IPV4 yang bekerja pada level aplikasi. Oleh sebab itu, IPV6 mendukung penyusunan address secara terstruktur, yang memungkinkan Internet terus berkembang dan menyediakan kemampuan routing baru yang tidak terdapat pada IPV4. Description: Pembagian Kelas IP Address Pada Jaringan Komputer Rating: 4.5 Reviewer: Don - ItemReviewed: Pembagian Kelas IP Address Pada Jaringan Komputer

Fungsi Hub dan Switch

FUNGSI HUB DAN SWITCH HUB
Dalam Jaringan komputer kita perlu hub yang berfungsi untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan. Mungkin bila kita hanya akan menghubungkan dua buah PC kita hanya akan memerlukan Kabel UTP dengan Crimping dengan metode cross cable. Tapi bagaimana halnya dengan 10 PC ? atau 20 PC ? disinilah fungsi hub bekerja dimana komputer2 tersebut akan dihubungkin dengan UTP Straight Cable yang dicolokkan ke port2 yang ada di hub dan diset dengan IP dengan alamat jaringan yang sama, maka kita akan berada di dalam jaringan komputer yang terdiri lebih dari 2 buah PC.
Sekarang ini banyak orang menilai hub sudah cukup untuk mengatasi problema seperti itu, tetapi dilihat dari sisi lain ternyata hub memiliki sedikit kejelekan dimana dia akan membroadcast semua paket yang akan dikirim ke salah satu IP Tujuan. Hal ini mungkin tidak akan terasa bila kita hanya memiliki 10 buah PC yang terkoneksi dalam satu jaringan. Tetapi bagaimana dengan ratusan ? atau bahkan mungkin ribuan? disinilah fungsi switch sebenarnya bekerja.Di bidang jaringan komputer seringkali kita mendengar kata hub dan switch, bentuknya mirip dan fungsinya dasarnya juga sama yaitu untuk transfer data dari dan ke komputer-komputer dalam suatu jaringan. Beberapa waktu yang lalu penulis mendapati pertanyaan sederhana mengenai perbedaan antara hub dan switch dari beberapa rekan penulis. Melalui artikel kali ini penulis akan bahas secara singkat mengenai perbedaannya. Dari tampak luar, sebuah hub atau switch terlihat sama, keduanya memiliki jack RJ-45 untuk berhubungan dengan suatu device. Sebelum berbicara mengenai mengenai perbedaan antara keduanya maka ada baiknya kita lihat sejenak mengenai keterbatasan suatu (non switched) ethernet, yaitu hanya satu device yang dapat mentransmit data ke suatu segment pada suatu waktu tertentu. Jika lebih dari satu device berusaha mentransmit data pada waktu yang bersamaan maka akan terjadilah collision. Setelah collision terjadi maka setiap device tadi harus melakukan proses pengiriman data kembali (re-transmit). Dapat dibayangkan jika jumlah segment dalam jaringan semakin bertambah maka otomatis kemungkinan akan terjadinya collision akan semakin besar, dan karena akibat collision ini semua device akan melakukan proses re-transmit maka otomatis traffic jaringan akan menjadi relatif lebih lambat. Sebelum ditemukannya teknologi switch, suatu jaringan dapat dibagi-bagi ke dalam beberapa segment dengan suatu device yang dinamakan bridge. Bridge memiliki dua buah port ethernet. Jika ada traffic ke dalam jaringan maka secara otomatis bridge akan mengamati device-device yang terlibat di dalamnya dari kedua sisi (melihat berdasarkan MAC address-nya). Bridge kemudian akan mampu membuat keputusan untuk mem-forward atau tidak mem-forward setiap paket data menuju ke device tujuan.
Hub
Sama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki faslitas routing. Sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke semua komputer (broadcast)
.
Hub adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuahcentral connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasaryang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer danmentransmisikannya ke komputer yang lain.Sebuah hub bisa active atau passive. Active hub bertindak sebagairepeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yangdiperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak sambungan; iamembagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruhnetwork.Hub adalah central utnuk topologi star dan mengijinkan komputer untukditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.Kapabilitas yang disediakan hub central utnuk topologi star dan mengijinkan computer untuk ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, hubmenyediakan kemampuan berikut:
– memfasilitasikan penambahan, penghilangan atau pemindahan
– workstation. menambah jarak network (fungsi sebagai repeater)
– menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda
– (Ethernet, Token Ring, FDDI). menawarkan feature yang fault
– tolerance (isolasi kerusakan) memberikan manajemen service yang
– tersentralisasi (koleksi informasi, diagnostic
Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untukberjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.Cara kerja Hubpada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Iamengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynyake tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke hub akanmelihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akanmemprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karenapaket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host(meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja).
Switch
Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star.Dan switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukantujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semuaport, switch meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, switchdapat secara drastis mengurangi traffic network.Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port-portnyayang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkanpaketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address,switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.
Kenapa Switch Lebih Baik?
Di dalam hub tidak ada proses apa-apa dalam menangani traffic jaringan. Hub hanya mengulang sinyal yang masuk ke seluruh port yang ada pada hub tersebut. Ini akan sangat berbeda dengan switch, di dalam switch setiap port berfungsi juga sebagai suatu bridge. Jika suatu port terhubung dengan suatu device maka secara prinsipal setiap device akan bersifat independen terhadap device lainnya. Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.Sebagai contoh misalnya ada suatu switch yang pada port-nya terpasang beberapa device berikut ini:
– Computer 1
– Computer 2
– Computer 3
- Printer
– File Server
– Uplink ke internet.
Perbedaan lainnya lagi adalah bahwa 10/100 ethernet hub hanya bekerja secara half-duplex, ini artinya adalah sebuah device hanya dapat mengirim atau menerima data pada suatu waktu tertentu. Switch mampu bekerja secara full-duplex yang artinya mampu menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan.Pada kasus ini, Computer 1 dapat melakukan proses print (cetak) dokumen, sementara itu Computer 2 bisa mengakses file server, dan sementara itu pula Computer 3 dapat melakukan akses ke Internet. Ini semua bisa dilakukan karena switch dapat secara pintar melakukan forward traffic paket data khusus hanya kepada device-device yang terlibat saja. Ini juga yang disebut dengan hubungan antar device yang simultan dan bersifat independen. Jadi kesimpulannya di dalam switch terdapat suatu mekanisme filtering dan forwarding terhadap traffic jaringan yang melewatinya.
Switch Bekerja pada lapisan data link ( Baca posting mengenai OSI Layer ) tetapi memiliki keunggulan di mana masing-masing port memiliki domain collision sendiri ( Port memiliki jalur data sendiri-sendiri ) Switch juga menganut sistem mac address learning dimana dia akan memiliki tabel pernerjemah pusat yang memiliki daftar penerjemah untuk semua port. Switch juga dapat membuat VPN antara port pengirim dan penerima. Switch ini menggunakan transmisi full duplex dimana memiliki jalur antara receive dan transmit data secara terpisah.
Dalam mengolah data switch dapat digolongkan dalam tiga jenis :
1. Store and Forward – switch akan meneruskan frame setelah data di terima secara lengkap
2. Cut-Through Switch Meneruskan Frame tanpa menunggu penerimaan frame secara lengkap
3. Fragment Free ( Hybrid ) merupakan kompromi dari kedua jenis switch diatasSwitch Juga diperkuat oleh teknologi VLAN ( Virtual LAN ) dimana dia mampu Mensegmentasi jaringan LAN secara logika tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.Switch juga dapat berfungsi sebagai Spanning Tree protokol yang bersifat redundant jika dia menilai suatu jalur itu sibuk maka dia ( switch ) akan memilih jalur lain yang tidak sibuk.

Fungsi Router :
1.Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan Switch adalah kalau switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).
2.ROUTER menstranmisikan informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang sistem kerjanya mirip dengan BRIDGE.
3.Digunakan juga untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server.
4.Digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Fungsi router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
5.FIREWALL
6.GATEWAY SERVER
7.DHCP SERVER
8.DNS SERVER
9.VPN TUNING
10.HOST MANAGER USER
Description: Fungsi Hub dan Switch Rating: 4.5 Reviewer: Don - ItemReviewed: Fungsi Hub dan Switch

 
Design by Madon | Madon Copyright © 2013 Outer Glow BlackGreen